Selasa, 31 Maret 2015

MEMAHAMI TIK SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI



MEMAHAMI TIK SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI.


1.      Pengertian Komunikasi Dunia Maya 
Komunikasi adalah proses penyampaian dari pemberi pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan) sehingga terjadi kesamaan pengertian atas pesan.
Istilah “Dunia Maya” pertama kali muncul dalam novel, Neuromancer, yang ditulis oleh William Gibson pada tahun 1984. Istilah tersebut merujuk pada jaringan informasi luas yang oleh para penggunanya disebutconsole cowboys akan “muncul”, atau koneksi langsung dengan sistem-sistem syaraf mereka (Severin and Tankard, 2008: 445). Dari konsep William Gibson tersebut, Benedikt (1991: 122-123) memunculkan definisi yang lebih formal dengan menyatakan bahwa “dunia maya” adalah realita yang terhubung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, artifisial, atau “virtual”. Dalam realita ini, setiap komputer adalah jendela, dimana akan terlihat atau terdengar objek-objek yang bukan bersifat fisik dan bukan representasi objek-objek fisik, namun lebih merupakan gaya, karakter, dan aksi pembuatan data, pembuatan informasi murni.[1]
Dalam pengertian umum sekarang ini, dunia maya adalah istilah komprehensif untuk world wide web, internet, milis elektronik, kelompok-kelompok dan forum diskusi, ruang ngobrol (chatting), permainan interaktif multi-player, dan bahkan e-mail (Turkle, 1995).
Dengan demikian, yang dimaksud dengan komunikasi dunia maya adalah komunikasi yang dilakukan tidak dalam bentuk tatap muka langsung, akan tetapi interaksi mengirim atau menerima pesan atau informasi melalui internet.[2]
2.      Manfaat komunikasi virtual.
  • Bermain musik di dunia virtual
Musik merupakan hal yang tak asing lagi untuk di perbincangkan. Semua orang yang normal pasti suka mendengarkan ataupun hampir semua orang pernah memainkan alat musik.
Bermain musik di dunia virtual secara sederhana dapat dengan mudah dipelajari.Dengan membunyikan tuts-tuts nada dan menghapal nya,atau kita dapat memainkan lagu sesuai dengan irama sebagai mana aslinya di dunia nyata.
  • Komunikasi bisa terjalin dengan baik
Karena kesibukan masing-masing maka komunitas virtual bisa berkomunikasi dengan lancar melewati internet.
  • Dengan ditemukannya berbagai teknologi oleh para penciptanya, maka kehidupan manusia saat ini sudah banyak dimudahkan.
  • Sharing pengetahuan, pengalaman, dll.
  • Dari pertemuan dalam dunia maya, banyak pengetahuan yang diperoleh.
  • Pebisnis dapat mengiklankan produknya dan bahkan melakukan transaksi melalui komunitas ini.
  • Komunikasi yang terjadi, tidak menggunakan biaya yang mahal, untuk mendapatkan informasi yang banyak.
  • Menemukan teman/relasi baru, bahkan sebagai biro jodoh.
3.       Jenis-Jenis Komunikasi Dunia Maya
Dalam dunia maya, komunikasi bisa dilakukan melalui e-mail, milis, chatting, dan facebook.
a.      E-mail
E-mail (electronic mail) berarti surat elektronik. Kata e-mail merujuk pada dua hal. Pertama, e-mailmerupakan suatu jenis program aplikasi atau fasilitas berbasis Internet yang dirancang untuk mengirim dan menerima surat secara elektronik. Diantara aplikasi e-mail adalah: Yahoo! Mail, Gmail, Hotmail, AOL, Sina, 126, 123, Daum, dan lain-lain. Program ini digunakan untuk membaca, mengirim, dan menyimpan e-mail. Kedua, e-mailyaitu surat elektonik. Surat elektronik adalah surat yang dibuat, dikirim, dan diterima tidak dalam bentuk fisik berupa kertasakan tetapi dalam bentuk data elektronik yang dibuat, dikirim, dan/atau diterima dalam bentuk data yang diolah dan dikirim menggunakan program aplikasi e-mail dengan memanfaatkan peralatan elektronik komputer dan jaringan internet.[5]
b.      Milis
Milis (mailing list) adalah layanan di dalam Internet yang digunakan untuk berdiskusi melalui e-mail. Diskusi dalam milis bisa dikelompok-kelompokan berdasarkan kategori tertentu, misalnya berdasarkan pekerjaan, bisnis, pendidikan, hobi, dan lain-lain. Bisa juga berdasarkan organisasi kemahasiswaan, misalnya HMJ, BEM, dan lain-lain. Salah satu penyedia mailing list (server) yang paing terkenal adalah Yahoo!
c.       Chatting
Chatting dalam bahasa Inggris artinya mengobrol. Dalam dunia internet, chatting berarti program yang tersedia yang digunakan untuk mengobrol atau berinteraksi lewat internet. Dengan fasilitas ini, kita bisa berkomunikasi dengan siapa pun dan dimana pun di seluruh belahan dunia. Chatting di internet menjadi mungkin dikarenakan adanya perangkat lunak (software). Diantara perangkat lunak yang digunakan adalah: mIRC, MSN Messenger, ICQ, GotoWorld, Yahoo! Messenger, dan lain-lain.
d.      Facebook
Disamping e-mail, milis, dan chatting, facebook juga merupakan jejaring sosial berbasis internet. Pencetus dan pengembang facebook adalah Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Universitas Harvard. Melaluifacebook ini, kita bisa berkenalan dengan orang baru, membantu menemukan teman-teman lama yang selama ini sudah lost-contact, dan sebagainya. Kita bisa menggunakan facebook untuk berbagai kepantingan, seperti pendidikan, bisnis, politik, dan sebagainya. Melalui facebook juga kita bisa reuni, mmemperluas jaringan pertemanan dengan cara mengundang maupun diundang.

4.      .Kemampuan yang Dituntut bagi Penyelenggaraan TIK
Semakin meluasnya kemungkinan penggunaan internet dalam pendidikan dan pelatihan menuntut pengelola pendidikan untuk mampu mengintegrasikan teknologi web ke dalam lingkungan belajar mulai dari fase desain,pengembangan,penerapan,dan pemeliharaan.Setidaknya,ada tiga pihak yang dituntut kemampuannya agar WBT bisa terlaksana yaitu pihak lembaga,pengelola,dan guru/dosen. 
JPertama,tuntutan kelembagaan.
            Menurut uraian Ellis,et al.(1999),secara kelembagaan,perusahaan yang berhasil menyelenggarakan WBT karena adanya kerja sama antar departemen yang ada di perusahaan tersebut.Pihak-pihak/departemen yang terkait dalam manajemen WBT di antaranya adalah:
1.Departemen Teknologi Informasi
2.Departemen Sistem Informasi dan Manajemen Sistem Informasi
3.Departemen Pengembangan Produk
4.Departemen Sumber Daya Manusia
5.Departemen Pemasaran dan Komunikasi
6.Departemen Perekayasaan
7.Departemen Pendidikan,Pelatihan,dan Pengembangan Staf
8.Departemen lainnya yang memeerlukan/terkait
            Dari uraian di atas,kita bisa mengambil suatu esensi bahwa jika suatu lembaga pendidikan,sekolah,ingin sukses menyelenggarakan pendidikan berbasis web maka harus ada kebijakan yang memihak,kerja sama,dan komitmen antarunit kerja yang mungkin akan terlibat.
JKedua,tuntutan kemampuan pengelola
           
Sedangkan tuntutan atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang pengelola program WBT untuk mendorong sukses pengelolaan WBT yaitu:
            Alur kegiatan dari pengelolaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis web meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a.Identifikasi dan Analisis Kebuuhan akan WBT.
            Idebtifikasi akibat potensial yang mungkin muncul dari penerapan WBT.
            1.Tentukan sisi baiknya
            2.Tentukan kekurangannya
b.Merancang desain WBT (secara tim):
            1.Menentukan fokus/isi yang sesuai.
            2.Mengidentifikasi hambatan anggaran.
            3.Mengidentifikasi isu-isu keberadaan hardware dan software.
            4.Merancang desain dan petunjuk penggunanya.
            5.Mengidentifikasi karakteristik dan keuntungan/kebaikan yang diinginkan. 
c.Mengembangkan website atau sistem pelatihan komersial yang customize:
            1.Mengembangkan isi
            2.Membuat desain visual
            3.Melakukan uji coba
d.Implementasi pogram WBT:
            Memasarkan program di lingkungan internal.
e.Menilai program beserta isinya:
            1.Penilaian oleh pengguna
            2.Menilai validitas dan reliabilitas isi.
f.Melakukan pemeliharaan site yang sedang berjalan:
            1.Memasukkan pembaruan teknologi
            2.Penjadwalan dan membuat evaluasi
                        (Ellis,et.al.,1999:3-9)
JKetiga,tuntutan kemampuan guru  
            Untuk bisa menyelenggarakan pendidikan yang berbasis web guru harus memiliki:
1.memiliki sikap positif terhadap Teknologi Informasi (TI) (positive attitudes to IT);
2.memahami potensi pendidikan dalam TI (understanding the educational potential of IT);
3.mampu menggunakan TI dalam kurikulum secara efektif (ability to use IT effectively in curriculum);
4.mampu mengelola penggunaan TI di dalam kelas (ability to manage IT use in the classroom);
5.mampu menilai penggunaan TI (ability to evaluate IT use);
6.mampu meyakinkan adanya perbedaan dan kemajuan (ability to ensure differentiation and progression);
7.memiliki kemampuan teknis untuk menggunakan TI serta selalu memperbarui kemampuan yang telah dimiliki (technical capability to use an appropiate range of IT resource and up date these skills)
 (Somekh dan Davis,1997:12).
            Sementara itu,the International Society for Technology in Education (ISTE) pada tahun 1999 merekomendasikan Foundation in Technology for All Teacher:Foundation Standard (Lowther et.al.2000:132).Dalam standar ini mengindikasikan bahwa para guru harus:
Jmemiliki pemahaman umum dan kemampuan teknologi
Jmampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan dalam kehidupan profesional dan personal.
Jharus bisa mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum secara efektif.
            Agar guru/dosen bisa memiliki kemampuan sesuai dengan standar di atas,LPTK penting untuk menyusun program pendidikan yang sesuai dengan tuntutanmFoundation Standar di atas.Dalam hal ini Abbey (2000:132) menegaskan,
            “Therefore,it is critical that today’s teacher education programs be modified to ensure that graduating students prosses the essential knowledge,skills,and understanding needed to effectievely use Web-based education in a setting that fosters growh and learning”.
5.      Pendekatan Instruksional dalam Pendidikan Berbasis TIK
            Menurut Lowther, et.al.,beberapa teori belajar yang perlu dipahami untuk dijadikan landasan bagi pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK di LPTK di antaranya adalah,”constructivisme dari Bruner (1999),anchored instrution dari CTGV (1993),cognitive apprenticeship dari Brown et.al.(1993),dan multiple intelegences dari Gardner (1993).Teori-teori belajar tersebut diterapkan tidak secara sendiri-sendiri tapi harus diterapkan secara terintegrasi (multiple).
            Sedangkan dalam hal pendekatan instruksional,Lowther,et.al. mengajukan beberapa metode pembelajaran untuk membentuk kemampuan calon guru dalam menggunakan pendidikan berbasis web dan teknologi lainnya di LPTK.yaitu:simulated K-12 technology classroom;modeling;observing/participating in technology setting;learning technology skill;and reflective practices.
Berikut ini tabel penjelasan yenyang pendekatan pembelajaran untuk mencapai kemampuan mahasiswa keguruan dalam melaksanakan pendidikan berbasis web beserta guidelines pelaksanaanya.
Masing-masing pendekatan memiliki kekuatan atau kecocokan untuk membentuk suatu jenis kemampuan tertentu,sehingga untuk membentuk kemampuan guru yang komprehensif, secara rasional menuntut penerapan pendekatan-pendekatan secara terintegrasi dan proporsional.Artinya pendekatan satu dengan yang lainnya harus saling melengkapi untuk membentuk kemampuan mengelola proses pendidikan berbasis web secara holistik.


DAFTAR PUSTAKA

http://ayuvalentinaa.blogspot.com/2012/05/teknologi-informasi-dan-komunikasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar