MEMAHAMI TIK SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI.
1.
Pengertian Komunikasi
Dunia Maya
Komunikasi adalah proses penyampaian dari
pemberi pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan) sehingga terjadi
kesamaan pengertian atas pesan.
Istilah “Dunia Maya” pertama kali muncul
dalam novel, Neuromancer, yang ditulis oleh William Gibson pada tahun 1984. Istilah
tersebut merujuk pada jaringan informasi luas yang oleh para penggunanya
disebutconsole cowboys akan “muncul”, atau koneksi langsung dengan sistem-sistem
syaraf mereka (Severin and Tankard, 2008: 445). Dari konsep William Gibson
tersebut, Benedikt (1991: 122-123) memunculkan definisi yang lebih formal
dengan menyatakan bahwa “dunia maya” adalah realita yang terhubung secara
global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, artifisial, atau
“virtual”. Dalam realita ini, setiap komputer adalah jendela, dimana akan
terlihat atau terdengar objek-objek yang bukan bersifat fisik dan bukan
representasi objek-objek fisik, namun lebih merupakan gaya, karakter, dan aksi
pembuatan data, pembuatan informasi murni.[1]
Dalam pengertian umum sekarang ini, dunia
maya adalah istilah komprehensif untuk world wide web, internet,
milis elektronik, kelompok-kelompok dan forum diskusi, ruang ngobrol
(chatting), permainan interaktif multi-player, dan bahkan e-mail (Turkle,
1995).
Dengan demikian, yang dimaksud dengan
komunikasi dunia maya adalah komunikasi yang dilakukan tidak dalam bentuk tatap
muka langsung, akan tetapi interaksi mengirim atau menerima pesan atau
informasi melalui internet.[2]
2.
Manfaat
komunikasi virtual.
- Bermain musik di dunia virtual
Musik merupakan hal yang tak asing
lagi untuk di perbincangkan. Semua orang yang normal pasti suka mendengarkan
ataupun hampir semua orang pernah memainkan alat musik.
Bermain musik di dunia virtual
secara sederhana dapat dengan mudah dipelajari.Dengan membunyikan tuts-tuts
nada dan menghapal nya,atau kita dapat memainkan lagu sesuai dengan irama
sebagai mana aslinya di dunia nyata.
- Komunikasi bisa terjalin dengan baik
Karena kesibukan masing-masing maka
komunitas virtual bisa berkomunikasi dengan lancar melewati internet.
- Dengan ditemukannya berbagai teknologi oleh para penciptanya, maka kehidupan manusia saat ini sudah banyak dimudahkan.
- Sharing pengetahuan, pengalaman, dll.
- Dari pertemuan dalam dunia maya, banyak pengetahuan yang diperoleh.
- Pebisnis dapat mengiklankan produknya dan bahkan melakukan transaksi melalui komunitas ini.
- Komunikasi yang terjadi, tidak menggunakan biaya yang mahal, untuk mendapatkan informasi yang banyak.
- Menemukan teman/relasi baru, bahkan sebagai biro jodoh.
3.
Jenis-Jenis
Komunikasi Dunia Maya
Dalam dunia maya, komunikasi bisa
dilakukan melalui e-mail, milis, chatting, dan facebook.
a. E-mail
E-mail (electronic mail) berarti surat elektronik. Kata e-mail merujuk
pada dua hal. Pertama, e-mailmerupakan suatu jenis program aplikasi
atau fasilitas berbasis Internet yang dirancang untuk mengirim dan menerima
surat secara elektronik. Diantara aplikasi e-mail adalah: Yahoo!
Mail, Gmail, Hotmail, AOL, Sina, 126, 123, Daum, dan lain-lain.
Program ini digunakan untuk membaca, mengirim, dan menyimpan e-mail.
Kedua, e-mailyaitu surat elektonik. Surat elektronik adalah surat
yang dibuat, dikirim, dan diterima tidak dalam bentuk fisik berupa kertasakan
tetapi dalam bentuk data elektronik yang dibuat, dikirim, dan/atau diterima
dalam bentuk data yang diolah dan dikirim menggunakan program aplikasi e-mail dengan
memanfaatkan peralatan elektronik komputer dan jaringan internet.[5]
b. Milis
Milis (mailing list) adalah layanan di dalam Internet yang digunakan untuk
berdiskusi melalui e-mail. Diskusi dalam milis bisa
dikelompok-kelompokan berdasarkan kategori tertentu, misalnya berdasarkan
pekerjaan, bisnis, pendidikan, hobi, dan lain-lain. Bisa juga berdasarkan
organisasi kemahasiswaan, misalnya HMJ, BEM, dan lain-lain. Salah satu penyedia
mailing list (server) yang paing terkenal adalah Yahoo!
c. Chatting
Chatting dalam bahasa Inggris artinya mengobrol. Dalam dunia internet, chatting berarti
program yang tersedia yang digunakan untuk mengobrol atau berinteraksi lewat
internet. Dengan fasilitas ini, kita bisa berkomunikasi dengan siapa pun dan
dimana pun di seluruh belahan dunia. Chatting di internet
menjadi mungkin dikarenakan adanya perangkat lunak (software). Diantara
perangkat lunak yang digunakan adalah: mIRC, MSN Messenger, ICQ,
GotoWorld, Yahoo! Messenger, dan lain-lain.
d. Facebook
Disamping e-mail, milis, dan chatting,
facebook juga merupakan jejaring sosial berbasis internet. Pencetus
dan pengembang facebook adalah Mark Zuckerberg, seorang
mahasiswa Universitas Harvard. Melaluifacebook ini, kita bisa
berkenalan dengan orang baru, membantu menemukan teman-teman lama yang selama
ini sudah lost-contact, dan sebagainya. Kita bisa menggunakan facebook untuk
berbagai kepantingan, seperti pendidikan, bisnis, politik, dan sebagainya.
Melalui facebook juga kita bisa reuni, mmemperluas jaringan
pertemanan dengan cara mengundang maupun diundang.
4.
.Kemampuan
yang Dituntut bagi Penyelenggaraan TIK
Semakin meluasnya kemungkinan penggunaan internet
dalam pendidikan dan pelatihan menuntut pengelola pendidikan untuk mampu
mengintegrasikan teknologi web ke dalam lingkungan belajar mulai dari fase
desain,pengembangan,penerapan,dan pemeliharaan.Setidaknya,ada tiga pihak yang
dituntut kemampuannya agar WBT bisa terlaksana yaitu pihak
lembaga,pengelola,dan guru/dosen.
JPertama,tuntutan kelembagaan.
Menurut uraian Ellis,et al.(1999),secara kelembagaan,perusahaan yang berhasil menyelenggarakan WBT karena adanya kerja sama antar departemen yang ada di perusahaan tersebut.Pihak-pihak/departemen yang terkait dalam manajemen WBT di antaranya adalah:
1.Departemen Teknologi Informasi
2.Departemen Sistem Informasi dan Manajemen Sistem Informasi
3.Departemen Pengembangan Produk
4.Departemen Sumber Daya Manusia
5.Departemen Pemasaran dan Komunikasi
6.Departemen Perekayasaan
7.Departemen Pendidikan,Pelatihan,dan Pengembangan Staf
8.Departemen lainnya yang memeerlukan/terkait
Dari uraian di atas,kita bisa mengambil suatu esensi bahwa jika suatu lembaga pendidikan,sekolah,ingin sukses menyelenggarakan pendidikan berbasis web maka harus ada kebijakan yang memihak,kerja sama,dan komitmen antarunit kerja yang mungkin akan terlibat.
Menurut uraian Ellis,et al.(1999),secara kelembagaan,perusahaan yang berhasil menyelenggarakan WBT karena adanya kerja sama antar departemen yang ada di perusahaan tersebut.Pihak-pihak/departemen yang terkait dalam manajemen WBT di antaranya adalah:
1.Departemen Teknologi Informasi
2.Departemen Sistem Informasi dan Manajemen Sistem Informasi
3.Departemen Pengembangan Produk
4.Departemen Sumber Daya Manusia
5.Departemen Pemasaran dan Komunikasi
6.Departemen Perekayasaan
7.Departemen Pendidikan,Pelatihan,dan Pengembangan Staf
8.Departemen lainnya yang memeerlukan/terkait
Dari uraian di atas,kita bisa mengambil suatu esensi bahwa jika suatu lembaga pendidikan,sekolah,ingin sukses menyelenggarakan pendidikan berbasis web maka harus ada kebijakan yang memihak,kerja sama,dan komitmen antarunit kerja yang mungkin akan terlibat.
JKedua,tuntutan kemampuan pengelola
Sedangkan tuntutan atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang pengelola program WBT untuk mendorong sukses pengelolaan WBT yaitu:
Alur kegiatan dari pengelolaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis web meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a.Identifikasi dan Analisis Kebuuhan akan WBT.
Idebtifikasi akibat potensial yang mungkin muncul dari penerapan WBT.
1.Tentukan sisi baiknya
2.Tentukan kekurangannya
b.Merancang desain WBT (secara tim):
1.Menentukan fokus/isi yang sesuai.
2.Mengidentifikasi hambatan anggaran.
3.Mengidentifikasi isu-isu keberadaan hardware dan software.
4.Merancang desain dan petunjuk penggunanya.
5.Mengidentifikasi karakteristik dan keuntungan/kebaikan yang diinginkan.
c.Mengembangkan website atau sistem pelatihan komersial yang customize:
1.Mengembangkan isi
2.Membuat desain visual
3.Melakukan uji coba
d.Implementasi pogram WBT:
Memasarkan program di lingkungan internal.
e.Menilai program beserta isinya:
1.Penilaian oleh pengguna
2.Menilai validitas dan reliabilitas isi.
f.Melakukan pemeliharaan site yang sedang berjalan:
1.Memasukkan pembaruan teknologi
2.Penjadwalan dan membuat evaluasi
(Ellis,et.al.,1999:3-9)
Sedangkan tuntutan atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang pengelola program WBT untuk mendorong sukses pengelolaan WBT yaitu:
Alur kegiatan dari pengelolaan pendidikan dan pelatihan yang berbasis web meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a.Identifikasi dan Analisis Kebuuhan akan WBT.
Idebtifikasi akibat potensial yang mungkin muncul dari penerapan WBT.
1.Tentukan sisi baiknya
2.Tentukan kekurangannya
b.Merancang desain WBT (secara tim):
1.Menentukan fokus/isi yang sesuai.
2.Mengidentifikasi hambatan anggaran.
3.Mengidentifikasi isu-isu keberadaan hardware dan software.
4.Merancang desain dan petunjuk penggunanya.
5.Mengidentifikasi karakteristik dan keuntungan/kebaikan yang diinginkan.
c.Mengembangkan website atau sistem pelatihan komersial yang customize:
1.Mengembangkan isi
2.Membuat desain visual
3.Melakukan uji coba
d.Implementasi pogram WBT:
Memasarkan program di lingkungan internal.
e.Menilai program beserta isinya:
1.Penilaian oleh pengguna
2.Menilai validitas dan reliabilitas isi.
f.Melakukan pemeliharaan site yang sedang berjalan:
1.Memasukkan pembaruan teknologi
2.Penjadwalan dan membuat evaluasi
(Ellis,et.al.,1999:3-9)
JKetiga,tuntutan kemampuan guru
Untuk bisa menyelenggarakan pendidikan yang berbasis web guru harus memiliki:
1.memiliki sikap positif terhadap Teknologi Informasi (TI) (positive attitudes to IT);
2.memahami potensi pendidikan dalam TI (understanding the educational potential of IT);
3.mampu menggunakan TI dalam kurikulum secara efektif (ability to use IT effectively in curriculum);
4.mampu mengelola penggunaan TI di dalam kelas (ability to manage IT use in the classroom);
5.mampu menilai penggunaan TI (ability to evaluate IT use);
6.mampu meyakinkan adanya perbedaan dan kemajuan (ability to ensure differentiation and progression);
7.memiliki kemampuan teknis untuk menggunakan TI serta selalu memperbarui kemampuan yang telah dimiliki (technical capability to use an appropiate range of IT resource and up date these skills)
(Somekh dan Davis,1997:12).
Untuk bisa menyelenggarakan pendidikan yang berbasis web guru harus memiliki:
1.memiliki sikap positif terhadap Teknologi Informasi (TI) (positive attitudes to IT);
2.memahami potensi pendidikan dalam TI (understanding the educational potential of IT);
3.mampu menggunakan TI dalam kurikulum secara efektif (ability to use IT effectively in curriculum);
4.mampu mengelola penggunaan TI di dalam kelas (ability to manage IT use in the classroom);
5.mampu menilai penggunaan TI (ability to evaluate IT use);
6.mampu meyakinkan adanya perbedaan dan kemajuan (ability to ensure differentiation and progression);
7.memiliki kemampuan teknis untuk menggunakan TI serta selalu memperbarui kemampuan yang telah dimiliki (technical capability to use an appropiate range of IT resource and up date these skills)
(Somekh dan Davis,1997:12).
Sementara
itu,the International Society for Technology in Education (ISTE) pada tahun
1999 merekomendasikan Foundation in Technology for All Teacher:Foundation
Standard (Lowther et.al.2000:132).Dalam standar ini mengindikasikan bahwa para
guru harus:
Jmemiliki pemahaman umum dan kemampuan teknologi
Jmampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan dalam kehidupan profesional dan personal.
Jharus bisa mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum secara efektif.
Agar guru/dosen bisa memiliki kemampuan sesuai dengan standar di atas,LPTK penting untuk menyusun program pendidikan yang sesuai dengan tuntutanmFoundation Standar di atas.Dalam hal ini Abbey (2000:132) menegaskan,
“Therefore,it is critical that today’s teacher education programs be modified to ensure that graduating students prosses the essential knowledge,skills,and understanding needed to effectievely use Web-based education in a setting that fosters growh and learning”.
Jmemiliki pemahaman umum dan kemampuan teknologi
Jmampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan dalam kehidupan profesional dan personal.
Jharus bisa mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum secara efektif.
Agar guru/dosen bisa memiliki kemampuan sesuai dengan standar di atas,LPTK penting untuk menyusun program pendidikan yang sesuai dengan tuntutanmFoundation Standar di atas.Dalam hal ini Abbey (2000:132) menegaskan,
“Therefore,it is critical that today’s teacher education programs be modified to ensure that graduating students prosses the essential knowledge,skills,and understanding needed to effectievely use Web-based education in a setting that fosters growh and learning”.
5. Pendekatan Instruksional dalam Pendidikan Berbasis TIK
Menurut
Lowther, et.al.,beberapa teori belajar yang perlu dipahami untuk dijadikan
landasan bagi pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK di LPTK di antaranya
adalah,”constructivisme dari Bruner
(1999),anchored instrution dari CTGV
(1993),cognitive apprenticeship dari
Brown et.al.(1993),dan multiple
intelegences dari Gardner (1993).Teori-teori belajar tersebut diterapkan
tidak secara sendiri-sendiri tapi harus diterapkan secara terintegrasi (multiple).
Sedangkan dalam hal pendekatan instruksional,Lowther,et.al. mengajukan beberapa metode pembelajaran untuk membentuk kemampuan calon guru dalam menggunakan pendidikan berbasis web dan teknologi lainnya di LPTK.yaitu:simulated K-12 technology classroom;modeling;observing/participating in technology setting;learning technology skill;and reflective practices.
Sedangkan dalam hal pendekatan instruksional,Lowther,et.al. mengajukan beberapa metode pembelajaran untuk membentuk kemampuan calon guru dalam menggunakan pendidikan berbasis web dan teknologi lainnya di LPTK.yaitu:simulated K-12 technology classroom;modeling;observing/participating in technology setting;learning technology skill;and reflective practices.
Berikut ini
tabel penjelasan yenyang pendekatan pembelajaran untuk mencapai kemampuan
mahasiswa keguruan dalam melaksanakan pendidikan berbasis web beserta
guidelines pelaksanaanya.
Masing-masing pendekatan memiliki kekuatan atau kecocokan untuk membentuk suatu jenis kemampuan tertentu,sehingga untuk membentuk kemampuan guru yang komprehensif, secara rasional menuntut penerapan pendekatan-pendekatan secara terintegrasi dan proporsional.Artinya pendekatan satu dengan yang lainnya harus saling melengkapi untuk membentuk kemampuan mengelola proses pendidikan berbasis web secara holistik.
Masing-masing pendekatan memiliki kekuatan atau kecocokan untuk membentuk suatu jenis kemampuan tertentu,sehingga untuk membentuk kemampuan guru yang komprehensif, secara rasional menuntut penerapan pendekatan-pendekatan secara terintegrasi dan proporsional.Artinya pendekatan satu dengan yang lainnya harus saling melengkapi untuk membentuk kemampuan mengelola proses pendidikan berbasis web secara holistik.
DAFTAR PUSTAKA
http://ayuvalentinaa.blogspot.com/2012/05/teknologi-informasi-dan-komunikasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar