Selasa, 31 Maret 2015
TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI SERTA MANFAAT TIK BAGI PLS
TEKNOLOGI
DAN KOMUNIKASI SERTA MANFAAT TIK BAGI
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
1.
HAKIKAT
TEKNOLOGI INFORMASI
Pengertian teknologi informasi yang
diajukan oleh para ahli, seperti berikut ini :
1. Everett MR (1986).
mengatakan bahwa teknologi informasi
merupakan perangkat keras yang bersifat organisatoris dan meneruskan
nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau banyak orang (umum) mengumpulkan,
memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain.
2. Lucas (2000).
menyatakan bahwa teknologi informasi adalah
segala bentuk teknologi yang diterapkan (digunakan) untuk memperoses dan
mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro komputer, komputer
mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak, pemroses transaksi, perangkat
lunak lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi dan jaringan.
3. Wawan Wardiana (2000)
mengemukakan bahwa teknologi informasi adalah
teknologi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, memanipulasi data berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Dari pendapat-pendapat yang diajukan
oleh para ahli di atas (ingat masih banyak pendapat lain) dapat diambil
kesimpulan bahwa teknologi informasi adalah sebuah alat atau teknologi yang
digunakan untuk memperoleh berita (informasi).
Kesimpulan pengertian ini tak lepas
arti teknologi dan informasi dalam kamus bahasa Indonesia. Jika teknologi yang
dimaksud menggunakan alat elektronis yang dapat berupa komputer, maka sangat
jelas teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses pengolahan
data berupa informasi dengan menggunakan perangkat komputer yang berfungsi
memproses termasuk menyimpan dan menghasilkan informasi yang akurat dan dapat
dipercaya. Pemrosesan data (informasi) dengan melalui perangkat komputer akan
berkaitan dengan perangkat lunak dan perangkat keras, dari dua hal inilah
proses berangsung. Di mana perangkat keras menyangkut dengan alat-alat fisik,
sedangkan perangkat lunak berupa aplikasi yang dimiliki komputer yang bertujuan
untuk mengatur perangkat keras dalam bekerja.
Dari uraian tentang informasi ada
tiga hal penting yang harus diperhatikan, di antaranya : a. Informasi merupakan
hasil pengolahan data b. Memberikan makna c. Berguna atau bermanfaat.
4. Mc. Leod (Susanto, 2002)
mengemukakan bahwa suatu informasi yang
berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Akurat, artinya
informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini
biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
yang berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang
sama, maka dianggap data tersebut akurat. b. Tepat waktu artinya informasi itu
harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok
atau tidak beberapa jam lagi. c.Relevan artinya informasi yang diberikan harus
sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu
organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi
diberbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut. d. Lengkap
artinya informasi harus diberikan secara lengkap.
2.
HAKIKAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Teknologi Komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung
nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses
dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lain.
o Ruang
teknologi komunikasi dalam masyarakat
Teknologi
komunikasi telah berkembang sehingga tidak ada masyarakat modern yang mampu
bertahan tanpa komunikasi. Konsep ini yang mendasari bahwa manusia memiliki
kebutuhan berinteraksi sosial. Komunikasi yang bersinggungan dengan kehidupan
berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya (termasuk lintas budaya) terjadi dalam
beragam wujud dan bentuk. Perkembangan teknologi turut memberikan arti yang
sangat penting dalam bidang komunikasi dan interaksi sosial dapat berlangsung
dan tercipta tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Peran komunikasi sebagai
penggerak interaksi sosial dalam masyarakat dapat terus ebrkembang dalam setiap
aspek kehidupan masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan dan
kebutuhan individu maupun kelompok.
Perkembangan teknologi komunikasi
tidak dapat dilepaskan dari suatu konteks perubahan masyarakat dalam arti luas.
Perluasan teknologi komunikasi memiliki posisi disetiap ilmu interdisiplin dan
saling berkaitan dalam hal perkembangan ilmu-ilmu khususnya sebagai sarana
pemahaman dan penyebaran ilmu agar dapat dipahami masyarakat secara rinci dan
jelas. Teknologi komunikasi dilihat sebagai keberadaannya yang unik dan
objektif mengalami perkembangan demi kebutuhan manusia dari segi pemanfaatan
teknologi komunikasi itu sendiri.
o Teknologi
komunikasi dan budaya
Kebutuhan
manusia dalam usahanya memahami perbedaan budaya kini dinilai esensial.
Masyarakat hidup dalam keragaman budaya, antar geografis dan lintas budaya.
Teknologi komunikasi baru memberikan pilihan kemudahan dalam memindahkan
informasi antar lintas negara baik itu geografis, sosial dan psikologis.
Masyarakat dituntut untuk mengenal dan mengetahui teknologi komunikasi agar
membawa dampak efektif. Teknologi semakin membawa dunia semakin dekat sehingga
disebut sebagai global village
dimana teknologi membawa masyarakat untuk berkomunikasi untuk lebih dekat
dengan kebudayaan lain dan tidak terpaku dengan kebudayaan sendiri.
Teknologi komunikasi merupakan
perkembangan teknis yang mengubah, memajukan dan mempercepat proses kerja
komunikasi. Perkembangan yang terjadi mengubah cara kerja komunikator, cara
kerja pengiriman pesan, cara kerja dari media, cara penerima pesan menerima
pesan itu sendiri dan cara pengembalian feedback
atau dampak. Dilihat dari relasi masyarakat secara sosial dan budaya maka
perkembangan teknologi komunikasi mengajarkan manusia dalam suatu generasi
untuk siap sedia dalam mempelajari cara dan kegunaan teknologi dan dalam
mempelajari kebudayaan lain sehingga menghindari dampak gegar budaya.
o Teknologi
komunikasi dan pendidikan
Perkembangan
teknologi dalam bidang komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap lini
bidang pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Pengaruh ini berdampak
adanya pergeseran terhadap proses pembelajaran itu sendiri. Komunikasi sebagai
media pendidikan direalisasikan dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti
komputer, internet, e-mail dan alat komunikasi teknologi digital lainnya.
Interaksi tidak hanya dilakukan melalui tatap muka, namun dengan adanya
pemanfaatan dari teknologi komunikasi. Pengajar dapat memberikan layanan
informasi tanpa harus berhadapan langsung dan sebaliknya penimba pendidikan
dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas, tidak hanya dari pengajar,
namun juga dari sumber-sumber lain yang valid dan dapat dipercaya. Perkembangan
teknologi komunikasi dalam lini pendidikan berdampak dengan maraknya pendidikan
virtual atau e-learning yaitu suatu metode pembelajaran dengan menggunakan
teknologi komunikasi dan informasi Internet.
E-learning merupakan satu penggunan teknologi internet dalam
penyampaian pembelajaran dalam jangkauan yang sangat luas berdasarkan kriteria,
sebagai berikut:
- merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi pembelajaran atau informasi
- pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet
- memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional
Teknologi
komunikasi dan media baru
Teknologi
komunikasi memberikan dampak kuat bagi perkembangan media. Kegiatan manusia tak lepas dari
produk teknologi komunikasi dan media akibat pengaruh dari perkembangan
teknologi. Manusia semakin membutuhkan untuk berkomunikasi dengan orang lain
dengan menggunakan perangkat teknologi media baru. Media tidak hanya dalam
bentuk media massa dan media elektronik. Namun media baru yang semakin
berkembang dan populer adalah media jejaring sosial online di dunia maya. Media
baru digunakan masyarakat untuk mengekspresikan diri dan menyampaikan segala
pandangan terhadap sesuatu hal.
o Teknologi
komunikasi dan media penyaji
Dalam teknologi komunikasi, media
penyaji meliputi sebagian besar media yang populer dan merupakan salah satu
dari kategori pokok lain untuk menjaring semua sarana yang bermanfaat bagi
manusia. Media penyaji dikelompokkan menjadi 4 (empat) yaitu media visual diam,
media visual gerak, media audio visual diam dan media audio visual gerak.
3.
MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) BAGI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Secara umum, teknologi memudahkan manusia.
Bentuk-bentuk
TIK dalam kehidupan keseharian kita antara lain:
1. Perkembangan
pada bidang telekomunikasi, misalnya; telepon, faksimili, internet
dan handphone.
2. Kehadiran
internet sangat mempermudah segala aktivitas dan urusan kita dalam
memperoleh dan menyampaikan informasi secara cepat. Internet juga mendorong
terjadinya keseragaman gaya hidup dan penampilan dan juga memicu kreatiftas dan
ide-ide yang baru.
3. Demokrasi
menjadi lebih baik karena karakter TIK
yang berprinsip kesetaraan sangat sesuai
dengan sifat demokrasi karena semua orang
dapat mengakses TIK.
4. TIK mendorong
munculnya jenis usaha baru dalam masyarakat
yang berbasis internet. Berbagai situs
komersial seperti detik.com, amazon.com, eBay.com, bhinneka.com,
jualbelimobil.com, dan sebagainya sudah menjadi
sesuatu yang umum.
5.
E-commerce dan E-Bussiness sampai sekarang
menjadi tren perdagangan barang secara elektronik. Dalam hal ini
berarti sistem ekonomi tradisional perlahan berubah menjadi sistem ekonomi
digital.
1.Kemudahan
Berkomunikasi
Dengan
buatan TIK, setiap orang dapat berkomunikasi dengan cepat, murah dan efisien.
Orang bisa menggunakan komunikasi tidak langsung seperti surat elektronis,
komunikasi langsung melalui chatting, ataupun bertatap muka secara elektronis
melalui videokonferensi.
2.Dukungan
Pembelajaran
Banyak
program komputer yang ditujukan untuk mempermudah orang dalam mempelajari ilmu
pengetahuan maupun bahasa asing. dengan dukungan multimedia, ilmu-ilmu yang
sering dianggap sulit dapat disajikan dalam bentuk atau cara yang membuat orang
senang mempelajarinya. Sesuatu materi juga dapat dipelajari dengan komputer
tanpa harus menginstal program karena program ditauh pada penyedia dan kita
cukup mengunjungi situs webnya.
3.Peningkatan
Produktivitas Kerja
TIK
juga dapat digukana untuk meningkatkan produktivitas kerja sehingga pekerja
dapat memberikan sumbangan berarti yang lebih banyak kepada institusi tempat
mereka bekerja. Hal – hal yang menjemukan seperti melakukan perhitungan kredit
dapat dialihkan ke komputer dan pekerja dapat memanfaatkan waktunya untuk
berfikir ke hal0hal yang lebih produktif atau meningkatkan kreativitasnya
sehingga lebih memberi manfaat bagi perusahaan.
Dalam
bidang Ekonomi :
1. Dapat melakukan
transaksi pembelian barang secara online
melalui internet (e-buy), perdagangan barang secara
elektronik (e-commerce), tanpa kita harus
ke tempat tujuan.
2. Dapat melakukan
perdagangan saham secara online (bursa efek)
3. Dengan adanya
internet segala jenis transaksi perdagangan
maupun bisnis dapat dilakukan, sehingga masyarakat dapat melakukan
4.Penghematan
Biaya
Pebisnis
dapat menggunakan TIK untuk menjalankan bisnis dengan harapan dapat melakukan
penghematan biaya sehingga bisa menjual produk dengan lebih mudah dan
meningkatkan kompetisi dengan pesaing. Berbagai perusahaan bisa saling bekerja
sama untuk bertukar informasi secara otomatis sehingga tidak perlu melibatkan
orang lain secara khusus. Mesin otomatis dapat bekerja menggantikan peran
manusia sehingga produksei menjadi lebih mudah dan kualitas seragam bisa
diperoleh.
5.Penghilangan
Kendala Waktu
Dengan
dukungan TIK, perusahaan dapat melayani pelanggan selama 24 jam sehari.
Perusahan dapat mengoperasikan bisnis tanpa kendala waktu. Nasabah bank bisa
mengambil uang kapan saja dengan cukup mendatangi mesin ATM. Bank pun tidak
perlu menggaji tellet untuk bekerja 24 jam nonstop. Mobile banking memungkinkan
nasabah bank melakukan transaksi atau melihat saldo dari mana saja, Sekalipun
mungkin ia sedang berada di hutan atau negara lain yang tidak menyediakan ATM
bank bersangkutan
6.Peningkatan
Layanan
TIK
dapat digunakan untuk meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan. ATM, mobile
banking, toko online merupakan salah satu bentuk peningkatan layanan kepada
pelanggan. Perbaikan layanan tersebut diharapkan mampu menjaga loyalitas
pelanggan. Banyak pemerintah kita atau kabupaten yang menyelenggarakan e-gov
dalam
rangka memberikan kemudahan dalam
melayani masyarakat atau pebisnis.
7. Masyarakat lebih inovatif
a. Masyarakat dapat
mengembangkan sistem perdagangan mereka dengan
e-commerce.
b. Jiwa dan semangat
berwirausaha akan terus ada dan semakin tumbuh
c. Masyarakat dapat memperoleh
informasi tentang perkembangan daerahnya dan belajar untuk mengembangkan
potensi daerahnya sendiri.
d. Dengan dibentuknya
tele-medicine, maka masyarakat dapat memperoleh informasi tentang
kesehatan.
e. Masyarakat dapat melihat
berbagai kebutuhan daerah-daerah lain dan kemungkinan besar dapat memasarkan
produk dari daerahnya ke daerah lain tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto,
Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
http://dodiiwandra.blogspot.com/2012/01/hakikat-teknologi-informasi-dan.html
http://www.slideshare.net/sksslamany/makalah-teknologi-komunikasi
Kutipan
makalah Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta PTKI TP
PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI
PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI
1. Konsep Belajar,Pembelajaran
dan Mengajar.
A.
Pengertian belajar
beberapa difinisi tentang belajar,
antara lain dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Cronbach memberikan defenisi : learning is show by
a change in behavior as a result of experience.(belajar
adalah pertunjukan oleh perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman)
b. Harold Spears memberikan batasan: learning is
shown by observe, to read, to imitate,
to try something themseleves, to listen , to follow direction. (pembelajaran
ditunjukkan dengan mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu diri mereka,
mendengarkan, mengikuti arah.)
c. Geoch, mengatakan : learning is a change in
performance as a result of practice. Ini berarti bahwa belajar membawa
perubahan dalam performance, dan perubahan itu sebagai akibat dari latihan (
practice ).
Untuk melengkapi pengertian mengenai makna belajar, perlu kiranya dikemukakan
prinsip – prinsip yang berkaitan dengan belajar.dalam hal ini ada beberapa
prinsip yang penting untuk diketahui, antara lain :
a. Belajar
pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan kelakuannya.
b. Belajar
memerlukan proses dan penahapan serta kematanagn dari para siswa.
c. Belajar
akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan motivasi dari dalam/ dasar
kebutuhan /kesadaran atau intrinsic motivation, lain halnya belejar dengan rasa
takut atau dibarengi dengan rasa tertekan dan menderita.
d. Dalam
banyak hal, belajar merupakan proses percobaan (dengan kemungkinan berbuat
keliru)dan conditioning atau pembiasaan.
e.
Kemampuan belajar seorang siswa harus di perhitungkan dalam rangka
menentukan isi pelajaran.
f. Belajar
dapat melakukan tiga cara
Diajarkan secara langsung, Kontrol, kontak, penghayatan, pengalaman langsung ( seperti anak belajar
bicara, sopan santun, dan lain – lain ), Pengenalan dan /atau peniruan.
B.
PENGERTIAN MENGAJAR
Mengajar pada dasarnya merupakan
suatu usaha untuk menciptakan kondisi
atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya
proses belajar. Kalau belajar dikatakan milik siswa, maka mengajar sebagai
kegiatan guru.
Mengajar adalah menyampaikan
pengetahuan pada siswa. Menurut pengertian ini berarti tujuan belajar dari
siswa itu hanya sekedar ingin mendapatkan atau menguasai pengetahuan.Dalam
pengertian yang luas, mengajar diartiakn sebagai suatau aktivitas
mengorganisasikan atau mengatur lingkunagn sebaik – baiknya dan menghubungkan
dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Atau dikatakan, mengajar sebagai
upaya menciptakan kondisi ynag kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar
bagi para siswa. Kondisi itu diciptakan sedemikian rupa sehingga membantu
perkembangan anak secara optimal baik jasmani maupun rohani, baik fisik maupun
mental.
C.
Pengertian Pembelajaran
Reigeluth, Bunderson dan Meril
(1977) menyatakan strategi mengorganisasi isi pelajaran disebut sebagai
struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dan
mensintesis fakta, konsep prosedur dan
prinsip yang berkaitan.
pembelajaran dapat dimaknai sebagai
suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru atau seorang pendidik sedemikian rupa,
sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik . Adapun yang
dimaksud dengan proses pembelajaran adalah sarana dan cara bagaimana suatu
generasi belajar, atau dengan kata lain bagaimana sarana belajar itu secara
efektif digunakan. Hal ini tentu berbeda dengan proses belajar yang diartikan
sebagai cara bagaimana para pembelajar itu memiliki dan mengakses isi pelajaran
itu sendiri .
Dari pengertian tersebut, maka dapat
dipahami bahwa pembelajaran membutuhkan hubungan dialogis yang sungguh-sungguh
antara guru dan peserta didik, dimana penekanannya adalah pada proses
pembelajaran oleh peserta didik(student of learning), dan bukan pengajaran oleh
guru(teacher of teaching) . Konsep seperti ini membawa konsekuensi kepada fokus
pembelajaran yang lebih ditekankan pada keaktifan peserta didik sehingga proses
yang terjadi dapat menjelaskan sejauh mana tujuan-tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan dapat dicapai oleh siswa.
2. Jenis-jenis aktivitas belajar.
Nana Sudjana meninjau aktivitas dari
dua segi, yaitu segi bentuk kegiatan belajar dan sesuatu yang dipelajarinya.
Dari sudut kegiatan belajar dapat digolongkan
menjadi belajar secara klasikal, kelompok dan mandiri. Sedangkan dari segi
materi pelajarannya dapat digolongkan menjadi belajar informasi, belajar
konsep, belajar prinsip dan belajar ketrampilan.
Dari pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa aktivitas belajar siswa dapat ditinjau dari tiga sudut pandang; bentuk
aktivitasnya, tempat serta materi yang dipelajarinya. Berikut ini akan
diuraikan belajar yang menyangkut tempat sekaligus bentuk dan sesuatu yang
dipelajarinya.
a. Aktivitas belajar di sekolah
1. Aktivitas mengikuti pelajaran
Kewajiban yang pertama dari para
siswa adalah mengikuti pelajaran. Belajar yang diikuti secara tertib dan penuh
perhatian serta dicatat dengan baik akan memberikan pengetahuan yang banyak
kepada setiap siswa.Dengan demikian, kehadiran siswa merupakan prasyarat di
dalam meningkatkan prestasi belajar, karena dengan mengikuti pelajaran siswa
akan lebih banyak mendapatkan pengetahuan.
2.
Aktivitas mendengarkan pelajaran
Aktivitas mendengarkan tergolong dalam kelompok
“listening activities”, seperti halnya dalam suatu diskusi dan ketika guru
mempergunakan metode ceramah. Mendengarkan merupakan salah satu jenis kegiatan
yang banyak dipergunakan dalam proses belajar mengajar.
3.
Aktivitas mencatat pelajaran
Kegiatan belajar mengajar tidak dapat dipisahkan
dengan kegiatan mencatat. Karena mencatat merupakan kegiatan yang sangat
penting dalam belajar. Untuk membuat catatan yang baik, catatan tersebut harus
memenuhi kriteria-kriteria tertentu sebagaimana yang dikemukakan Slameto bahwa
“dalam membuat catatan sebaiknya tidak semua yang dikatakan guru itu ditulis,
tetapi diambil inti sarinya saja. Tulisan harus jelas dan teratur agar mudah
dibaca atau dipelajari. Perlu ditulis juga tanggal dan hari mencatatnya,
pelajaran apa, gurunya siapa, bab atau pokok yang dibicarakan dan buku pegangan
wajib atau pelengkap.
3. Prinsip dan Tipe Gaya Belajar
Prinsip-prinsip itu berkaitan dengan perhatian
dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman, pengulangan,
tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual.
1) Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam
kegiatan belajar. Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap
bahwa tanda adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gage dan Berline,1984
: 335). Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan
pelajaran sesuai dengan kebutuhannya.
Tujuan
dalam belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah. Motivasi adalah suatu
kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah kegiatan itu
dan memelihara kesungguhan. Secara alami anak-anak selalu ingin tahu dan
melakukan kegiatan penjajagan dalam lingkungannya. Rasa ingin tahu ini
seyogianya didorong dan bukan dihambat dengan memberikan aturan yang sama untuk
semua anak.
2) Keaktifan
Belajar
tidak dapat dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak dapat dilimpahkan kepada
orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalaminya
sendiri. John Dewey mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus
dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang sendiri.
Guru sekedar pembimbing dan pengarah.
Menurut
teori kognitif, belajar menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa
mengolah informasi, tidak sekedar menyimpannya saja tanpa mengadakan
transformasi.Menurut teori ini anak memiliki sifat aktif, konstruktif dan mampu
merencanakan sesuatu. Dalam proses balajar mengajar anak mampu
mengidantifikasi, merumuskan masalah, mencari dan menemukan fakta,
menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan.
3)
Keterlibatan Langsung/Berpengalaman
Menurut
Edgar Dale, dalam penggolongan pengalaman belajar yang dituangkan dalam kerucut
pengalamannya, mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar dari
pengalaman langsung. Belajar secara langsung dalam hal ini tidak sekedar
mengamati secara langsung melainkan harus menghayati, terlibat langsung dalam
perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Keterlibatan siswa di dalam
belajar tidak hanya keterlibatan fisik semata, tetapi juga keterlibatan
emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian perolehan
pengetahuan, dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai,
dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam pembentukan keterampilan.
4)
Pengulangan
Menurut
teori psikologi daya, belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang
terdiri atas mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir,
dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan
berkembang.
Berangkat
dari salah satu hukum belajarnya “law of exercise”, Thorndike mengemukakan bahwa
belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan
terhadap pengamatan-pengamatan itu memperbesar peluang timbulnya respons benar.
Teori tersebut menekankan pentingnya
prinsip pengulangan dalam belajar walaupun dengan tujuan yang berbeda.Walaupun
kita tidak dapat menerima bahwa belajar adalah pengulangan seperti yang
dikemukakan teori tersebut, karena tidak dapat dipakai untuk menerangkan semua
bentuk belajar, namun prinsip pengulangan masih relevan sebagai dasar
pembelajaran.
5) Tantangan
Teori
Medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam situasi
belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis. Dalam situasi siswa
menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan
yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan
itu yaitu dengan mempelajari bahan belajar tersebut.
Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bergairah untuk mengatasinya.
Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan
membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.
GAYA BELAJAR EFEKTIF
Setiap orang
pasti mempunyai cara atau gaya belajar yang berbeda-beda. Banyak gaya yang bisa
dipilih untuk belajar secara efektif. Nah, artikel berikut menjelaskan tujuh
gaya belajar yang mungkin beberapa diantaranya bisa di terapkan pada anak didik
kita :
1.
Belajar dengan kata-kata.
Gaya ini
bisa kita mulai dengan mengajak seorang teman yang senang bermain dengan
bahasa, seperti bercerita dan membaca serta menulis. Gaya belajar ini sangat
menyenangkan karena bisa membantu kita mengingat nama, tempat, tanggal, dan
hal-hal lainya dengan cara mendengar kemudian menyebutkannya.
2.
Belajar dengan pertanyaan.
Bagi
sebagian orang, belajar makin efektif dan bermanfaat bila itu dilakukan dengan
cara bermain dengan pertanyaan. Misalnya, kita
memancing keinginan tahuan dengan berbagai pertanyaan. Setiap kali muncul
jawaban, kejar dengan pertanyaan, hingga didapatkan hasil akhir atau
kesimpulan.
3.
Belajar dengan gambar.
Ada sebagian
orang yang lebih suka belajar dengan membuat gambar, merancang, melihat gambar,
slide, video atau film. Orang yang memiliki kegemaran ini, biasa memiliki
kepekaan tertentu dalam menangkap gambar atau warna, peka dalam membuat perubahan,
merangkai dan membaca kartu.
4.
Belajar dengan musik.
Detak irama,
nyanyian, dan mungkin memainkan salah satu instrumen musik, atau selalu
mendengarkan musik. Ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi
dengan cara mengingat notasi atau melodi musik. Ini yang disebut sebagai ritme
hidup. Mereka berusaha mendapatkan informasi terbaru mengenai beragam hal
dengan cara mengingat musik atau notasinya yang kemudian bisa membuatnya
mencari informasi yang berkaitan dengan itu. Misalnya mendegarkan musik jazz,
lalu tergeliik bagaimana lagu itu dibuat, siapa yang membuat, dimana, dan pada
saat seperti apa lagu itu muncul. Informasi yang mengiringi lagu itu, bisa saja
tak sebatas cerita tentang musik, tapi juga manusia, teknologi, dan situasi
sosial politik pada kurun waktu tertentu.
5.
Belajar dengan bergerak.
Gerak
manusia, menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan
gagasan adalah salah satu cara belajar yang menyenangkan. Mereka yang biasanya
mudah memahami atau menyerap informasi dengan cara ini adalah kalangan penari,
olahragawan. Jadi jika Anda termasuk kelompok yang aktif, tak salah mencoba
belajar sambil tetap melakukan beragam aktivitas menyenangkan seperti menari
atau berolahraga.
6.
Belajar dengan bersosialisasi.
Bergabung
dan membaur dengan orang lain adalah cara terbaik mendapat informasi dan
belajar secara cepat. Dengan berkumpul, kita bisa menyerap berbagai informasi
terbaru secara cepat dan mudah memahaminya. Dan biasanya, informasi yang
didapat dengan cara ini, akan lebih lama terekam dalam ingatan.
7.
Belajar dengan Kesendirian.
Ada sebagian
orang yang gemar melakukan segala sesuatunya, termasuk belajar dengan menyepi.
Untuk mereka yang seperti ini, biasanya suka tempat yang tenang dan ruang yang
terjaga privasinya. Jika Anda termasuk yang seperti ini, maka memiliki kamar
pribadi akan sangat membantu Anda bisa belajar secara mandiri.
4. Pembelajaran Berbasis TIK .
Media merupakan sebuah perangkat
atau alat. Sedangkan pembelajaran memiliki arti sebagai sebuah kegiatan penyampaian
informasi terkait ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik kepada para peserta
didik yang dimilikinya.
pembelajaran berbasis TIK adalah
sebuah alat atau perangkat yang diperlukan dalam proses kegiatan penyampaian
informasi berupa ilmu pengetahuan dari seorang tenaga pendidik kepada para
peserta didik yang menggunakan teknologi komunikasi dan informasi.
- Model pembelajaran ini lebih menarik karena menggunakan TIK. Hal tersebut memungkinkan bagi para tenaga pendidik maupun para peserta didik untuk lebih kreatif dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran yang menyenangkan.
- Dengan pembelajaran berbasis TIK ini maka kegiatan pembelajaran akan semakin berkembang. Seperti yang anda ketahui bahwa saat ini perangkat teknologi ini terus berkembang, sehingga dengan menyisipkannya dalam kegiatan pembelajaran maka baik peserta didik maupun tenaga pendidiknya akan sama-sama berjuang untuk mengikuti perkembangan teknologi yang digunakan.
DAFTAR
PUSTAKA
Mahdianor,Makalah Hakikat Belajar dan
Pembelajaran, :Banjarbaru : FKIP Universitas Lambung
Mangkurat,2011.
Sardiman.a.m.Interaksi Dan Motivasi
Belajar-Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo persada 2008
Langganan:
Postingan (Atom)